Monday, January 4, 2021

T-SQL Dan PHP

Berikut contoh T-SQL dan mendapatkan value nya di PHP 


Hasil nya adalah sebagai berikut

FIELD=>23
ROWS=>1
METADATA[{"Name":"step_id","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"step_name","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"subsystem","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"command","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"flags","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"cmdexec_success_code","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"on_success_action","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"on_success_step_id","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"on_fail_action","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"on_fail_step_id","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"server","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"database_name","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"database_user_name","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"retry_attempts","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"retry_interval","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"os_run_priority","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"output_file_name","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"last_run_outcome","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"last_run_duration","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"last_run_retries","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"last_run_date","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"last_run_time","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1},{"Name":"proxy_id","Type":12,"Size":0,"Precision":null,"Scale":null,"Nullable":1}]
VALUES2


Point penting agar T-SQL dapat di parse di PHP adalah array("Scrollable"=>SQLSRV_CURSOR_CLIENT_BUFFERED)
SelengkapnyaT-SQL Dan PHP

Thursday, December 20, 2018

Seberapa Galak Istrimu???

Seberapa galak istrimu???

"Istriku galak sekali, Ustadz!! " Tutur seorang bapak dengan kesal, raut mukanya tak menyenangkan sama sekali. 


"Seberapa galak istrimu, Pak? "

Sebetulnya tidak ada istri yang galak, yang ada hanyalah istri yang stress dan berwatak keras. Tapi sekeras-kerasnya watak seorang istri, ia tetaplah wanita (feminim). Jiwanya tetap berhias kelembutan, dan penuh perasaan kasih sayang. Tak sedikit saya menyaksikan wanita berwatak keras, tapi anaknya tetap banyak. (Waduh keceplosan, 😀😀😀)


Pasangannya setia, dan rumah tangganya awet hingga diakhiri oleh kematian.


Watak keras itu produk ayah ibunya, dan lingkungan di mana ia bertumbuh. Ibarat gabah yang tumbuh di sawah yang kering. Berasnya tetap enak di makan, asal di masak dengan cara yang benar. Hasilnya tetap memuaskan.


Begitu pula dengan seorang istri. Baik dan buruknya seorang istri sangat di tentukan oleh suaminya. Tangan yang cemerlang, menghasilkan karya gemilang. Bermodal kesabaran dan kasih sayang, sekeras apapun watak istri, seorang suami tetap bisa membentuknya menjadi wanita shalihah.

Memang tak mudah, butuh keringat berkuah-kuah, lelah, tapi insyaALLAH bernilai ibadah. Sabar dan bersungguh-sungguh, itu kata kuncinya.

Bila watak yang keras adalah produk orangtua dan lingkungannya, maka istri yang stress adalah produk suaminya. Kebagusan agama, jiwa kepimpinan, dan tanggung jawab seorang suami di pertaruhkan di sini.

Kenapa istri stress?

Si istri menjawab, "kerjaan rumah menumpuk, anak rewel, capek, suami jutek, sedikit2 suka membentak, berbicara dengan nada keras, sumpek, kasur bau ketek, pengen empek empek, dan bla bla.... "

Istri stress, bisa jadi ia kurang piknik, maka ajaklah ia jalan-jalan. Cari tempat yang bisa bisa terjangkau dengan ketebalan dompet. Lakukanlah minimal sekali dalam seminggu. Misalnya ke taman, pasar malam, pantai, sawah, gunung, naik sampan menyusuri sungai, kebun kopi, dan lainnya. Jika bisa.... Bawa cemilan yang banyak dan pacaran berdua saja.

Istri stress maka ajaklah ia shoping. InsyaALLAH stress akan hilang seketika. Atur bugdetnya agar tidak kolabs. Setelah itu makanlah berdua di rumah makan yang di sukai.

Istri stress bisa jadi kurang di puji, jarang di gombal, maka mulai saat ini rajin-rajinlah memuji dan menggombal. Pujilah masakannya walau terasa keasinan, hambar ga karuan, atau rasa permen nano-nano. Pujilah kecantikannya walaupun onderdilnya sudah goyang sana-sini. Panggilah ia dengan sayang, cinta, bidadariku, atau apa saja yang terdengar indah dan di sukainya.

Istri stress bisa jadi kurang ngaji. Ruhiyahnya kosong melompong, sekarat bekarat, dan kerempeng melempeng. Ajak ia mengikuti kajian, perbaiki bacaan Qur'annya, simak hafalannya, kawal shalat fardhunya, dan bangunlah kalian di sepertiga malam. Tahajjudlah berdua, semoga cinta kalian dalam mahabbahNya.

Amiiin.....

Semoga bermanfaat.... 😊😊😊



Respost : Fachri Muhammad Al Amin
SelengkapnyaSeberapa Galak Istrimu???

Berdiri bulu roma bila membaca nya...

"Ketika Allah menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya, "Mengapa begitu lama engkau menciptakan wanita, Ya Allah?"

Allah menjawab:
"Sudahkah engkau melihat dengan teliti setiap apa yang telah aku ciptakan untuk wanita? Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan kerisauan, dan semua itu hanya dengan dua tangan".
Malaikat menjawab dengan takjub, "Hanya dengan dua tangan? Tidak mungkin!"

Allah menjawab, "Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan boleh bekerja 18 jam sehari".

Malaikat mendekati dan mengamati wanita tersebut dan bertanya, "Ya Allah, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?"

Allah menjawab, "Itu tidak seperti apa yang kau bayangkan, itu adalah air mata."

"Untuk apa???", tanya malaikat.

Allah melanjutkan, "Air mata adalah salah satu cara dia menunjukkan kegembiraan, kerisauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona lelaki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki oleh wanita. Wanita dapat mengatasi beban lebih baik daripada lelaki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, 
Dia mampu tersenyum ketika hatinya menjerit kesedihan, mampu menyanyi ketika menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa ketika ketakutan. 
Dia berkorban demi orang yang dicintainya, 
Dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, 
Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, 
Dia gembira dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia,
Dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran.
Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian,
Tapi dia mampu mengatasinya.
Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.

Allah SWT berfirman:
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa.
Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia, namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya. "
"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah,
dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."
"Aku memberinya kekuatan untuk menyokong suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya."
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu."
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."
"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok tubuh yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.
_Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."_
"CINTANYA TANPA SYARAT".

Malaikat sangat kagum "....Lalu apa kekurangannya, Ya Allah?"

Kekurangannya cuma satu.... _Dia kadang lupa, bahwa betapa sangat berharga dirinya itu..._

Allahuakbar...! 

Specially dedicated kepada semua wanita disana dan disini. Istimewanya seorang Ummi dan beruntungnya dijadikan sebagai seorang wanita.

SALAM HORMAT KEPADA SEMUA WANITA YANG ADA Di DUNIA INI
SelengkapnyaBerdiri bulu roma bila membaca nya...

KARENA MEREKA ADALAH KITA

Oleh : Ustadzah Poppy

***

Pernahkah kita luangkan waktu bersama pasangan kita hanya untuk memperhatikan tingkah laku anak-anak kita?

Bukan, bukan untuk mencari kesalahan mereka. Pun bukan untuk menemukan kehebatan mereka. Hanya memperhatikan detail tingkah laku mereka.

Lihatlah senyum mereka, senyum siapakah itu? Senyum ayah? Atau senyum bunda?

Lihatlah cara mereka bicara, mirip siapa?

Lihatlah cara mereka mengerutkan dahi ketika berpikir? Seperti siapa?

Lihatlah cara mereka berjalan, adakah itu cara berjalan kita?

Lihatlah cara mereka menggerakkan kepalanya ketika menengok, cara siapa?

Lihatlah cara mereka tertawa, mirip siapa?

Bahkan lihatlah ketika mereka marah, marah siapa yang ditiru mereka?

Ah, ternyata mereka itu kita.

Maka pantaskah kita kemudian mendidik mereka tanpa memulai perubahan dari diri kita sendiri lebih dahulu?

Simaklah ayat berikut ini:

ÙˆَالَّØ°ِينَ ÙŠَÙ‚ُولُونَ رَبَّÙ†َا Ù‡َبْ Ù„َÙ†َا Ù…ِÙ†ْ Ø£َزْÙˆَاجِÙ†َا ÙˆَØ°ُرِّÙŠَّاتِÙ†َا Ù‚ُرَّØ©َ Ø£َعْÙŠُÙ†ٍ ÙˆَاجْعَÙ„ْÙ†َا Ù„ِÙ„ْÙ…ُتَّÙ‚ِينَ Ø¥ِÙ…َامًا

Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS Al Furqon: 74)

Ustadz Budi Ashari, Lc dalam bukunya, Inspirasi dari Rumah Cahaya menjelaskan tadabur ayat ini sebagai bekal bagi visi keluarga kita. Mendahulukan pasangan kemudian baru melanjutkannya dengan menyebutkan keturunan.

Setiap kita berharap besar untuk melahirkan keturunan yang menyejukkan pandangan mata. Dan itu baru akan terjadi saat telah terajut dengan baik pasangan yang menyejukkan mata.

Akan sangat sulit melahirkan keturunan istimewa saat carut marut rajutan antar pasangan terjadi. Justru kegundahan demi kegundahan melahirkan awan hitam yang bergelayut di langit rumah tangga.

Bagaimana menghasilkan anak yang tersenyum, bila orang tuanya tak pernah menyontohkan bagaimana itu tersenyum?

Bagaimana menghasilkan anak yang pemaaf, bila orang tua nya pendendam dan sulit memaafkan?

Bagaimana menghasilkan anak yang taat beribadah, ketika orang tuanya tak menunjukkan ketaatannya kepada Rabb-nya dalam kesehariannya?

Bagaimana bisa kita hanya sibuk memikirkan hukuman bagi mereka, sementara kita tak sibuk bermuhasabah diri.

Bagaimana kita terus memerintah mereka melakukan ini dan itu, sementara kita hanya duduk manis ingin menikmati hasil dari mereka.

Bagaimana kita ingin mereka menyesal ketika melakukan kesalahan, ketika kita bahkan tak pernah meminta maaf ketika melakukan kesalahan kepada mereka.

Karena mereka adalah kita.

Sering kita tidak sadar sedang digiring oleh syaithan untuk membuang agama kita dalam mendidik anak-anak kita.

Kita disibukkan dengan sekadar memikirkan program-program pendidikan bagi anak-anak kita tanpa membuat program perubahan bagi diri sendiri.

Padahal bicara anak adalah bicara tentang orang tua.

Karena mereka adalah kita.

Betapa sering kita memarahi dan menghukum mereka di luar batas. Tanpa menyadari bahwa kesalahan mereka sebenarnya adalah kesalahan kita.

Karena mereka adalah kita.

Minta maaflah…
Minta maaflah atas kesalahan dalam mendidik mereka.

Minta maaflah atas kekurangan kita dalam mencontohkan yang baik dari diri kita.
Minta maaflah atas keterlambatan kita dalam berilmu, hingga kita kibarkan bendera putih karena kini kita yang jauh di belakang mereka.

Mulia bagi orang tua yang mampu meminta maaf pada anak-anak mereka.
Bahkan juga mulia di hati anak-anak mereka.
Sungguh tak pernah hina orang yang meminta maaf.


Kini saatnya kita ber-azzam. Berniat dengan sungguh-sungguh.

Berubah, mendekatkan diri kepada Allah, menjadi manusia yang jauh lebih baik sesuai tuntunan agama kita.

Mengejar ketertinggalan kita, tak melulu  disibukkan dengan remeh temeh dunia lainnya.
Mendidik anak, adalah mendidik diri sendiri terlebih dahulu.


Karena mereka adalah kita.


*Terinspirasi dari kajian Petunjuk Islam dalam Mendidik Anak, Ustadz Budi Ashari, Lc.
SelengkapnyaKARENA MEREKA ADALAH KITA