Thursday, December 20, 2018

Seberapa Galak Istrimu???

Seberapa galak istrimu???

"Istriku galak sekali, Ustadz!! " Tutur seorang bapak dengan kesal, raut mukanya tak menyenangkan sama sekali. 


"Seberapa galak istrimu, Pak? "

Sebetulnya tidak ada istri yang galak, yang ada hanyalah istri yang stress dan berwatak keras. Tapi sekeras-kerasnya watak seorang istri, ia tetaplah wanita (feminim). Jiwanya tetap berhias kelembutan, dan penuh perasaan kasih sayang. Tak sedikit saya menyaksikan wanita berwatak keras, tapi anaknya tetap banyak. (Waduh keceplosan, 😀😀😀)


Pasangannya setia, dan rumah tangganya awet hingga diakhiri oleh kematian.


Watak keras itu produk ayah ibunya, dan lingkungan di mana ia bertumbuh. Ibarat gabah yang tumbuh di sawah yang kering. Berasnya tetap enak di makan, asal di masak dengan cara yang benar. Hasilnya tetap memuaskan.


Begitu pula dengan seorang istri. Baik dan buruknya seorang istri sangat di tentukan oleh suaminya. Tangan yang cemerlang, menghasilkan karya gemilang. Bermodal kesabaran dan kasih sayang, sekeras apapun watak istri, seorang suami tetap bisa membentuknya menjadi wanita shalihah.

Memang tak mudah, butuh keringat berkuah-kuah, lelah, tapi insyaALLAH bernilai ibadah. Sabar dan bersungguh-sungguh, itu kata kuncinya.

Bila watak yang keras adalah produk orangtua dan lingkungannya, maka istri yang stress adalah produk suaminya. Kebagusan agama, jiwa kepimpinan, dan tanggung jawab seorang suami di pertaruhkan di sini.

Kenapa istri stress?

Si istri menjawab, "kerjaan rumah menumpuk, anak rewel, capek, suami jutek, sedikit2 suka membentak, berbicara dengan nada keras, sumpek, kasur bau ketek, pengen empek empek, dan bla bla.... "

Istri stress, bisa jadi ia kurang piknik, maka ajaklah ia jalan-jalan. Cari tempat yang bisa bisa terjangkau dengan ketebalan dompet. Lakukanlah minimal sekali dalam seminggu. Misalnya ke taman, pasar malam, pantai, sawah, gunung, naik sampan menyusuri sungai, kebun kopi, dan lainnya. Jika bisa.... Bawa cemilan yang banyak dan pacaran berdua saja.

Istri stress maka ajaklah ia shoping. InsyaALLAH stress akan hilang seketika. Atur bugdetnya agar tidak kolabs. Setelah itu makanlah berdua di rumah makan yang di sukai.

Istri stress bisa jadi kurang di puji, jarang di gombal, maka mulai saat ini rajin-rajinlah memuji dan menggombal. Pujilah masakannya walau terasa keasinan, hambar ga karuan, atau rasa permen nano-nano. Pujilah kecantikannya walaupun onderdilnya sudah goyang sana-sini. Panggilah ia dengan sayang, cinta, bidadariku, atau apa saja yang terdengar indah dan di sukainya.

Istri stress bisa jadi kurang ngaji. Ruhiyahnya kosong melompong, sekarat bekarat, dan kerempeng melempeng. Ajak ia mengikuti kajian, perbaiki bacaan Qur'annya, simak hafalannya, kawal shalat fardhunya, dan bangunlah kalian di sepertiga malam. Tahajjudlah berdua, semoga cinta kalian dalam mahabbahNya.

Amiiin.....

Semoga bermanfaat.... 😊😊😊



Respost : Fachri Muhammad Al Amin

No comments:

Post a Comment